Bom Meledak Saat Instruktur Ajarkan Cara Merakit, 21 Militan Irak Tewas

Bom Meledak Saat Instruktur Ajarkan Cara Merakit, 21 Militan Irak Tewas

- detikNews
Selasa, 11 Feb 2014 15:59 WIB
Ilustrasi (AFP)
Baghdad -

Kesalahan fatal dilakukan seorang instruktur dari kelompok militan Irak yang tengah mengajarkan cara merakit bom. Salah satu bom mobil yang ada di lokasi secara tak sengaja meledak dan menewaskan 21 orang, termasuk sang instruktur sendiri.

Insiden fatal tersebut dilaporkan terjadi di sebuah kamp pelatihan militan di wilayah al-Jalam yang ada di pinggiran Baghdad bagian utara. Aparat setempat langsung melakukan penggerebekan di lokasi tersebut dan berhasil mengamankan sedikitnya 22 anggota militan lainnya yang berusaha kabur.

Otoritas setempat menuturkan, insiden tersebut berawal ketika para anggota militan setempat menghadiri kelas merakit bom dan juga rompi peledak di kamp pelatihan. Kesalahan fatal terjadi dalam peragaan perakitan salah satu bom mobil dan berujung maut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom tersebut meledak dan menewaskan anggota militan yang ada di lokasi. Sedangkan sebanyak 12 anggota militan lainnya yang mengalami luka-luka dan 10 anggota militan yang berusaha melarikan diri, berhasil diamankan aparat setempat. Demikian seperti dilansir The Washington Times dan Telegraph, Selasa (11/2/2014).

Aparat setempat kemudian melakukan penyisiran di dua rumah dan sebuah garasi di lokasi tersebut. Mereka menemukan 7 bom mobil yang siap diledakkan serta sejumlah rompi yang dipasangi bahan peledak dan bom kecil yang biasa diletakkan di pinggir jalan. Mobil-mobil yang dipasangi bom tersebut tidak memiliki nomor plat resmi. Ahli penjinak bom dari aparat setempat berusaha menjinakkan bom-bom tersebut.

Sedangan si instruktur perakit bom yang tewas dalam insiden ini tidak disebut namanya. Namun dia dilaporkan sangat berpengalaman, terutama dalam pelatihan dan rekrutman anggota baru.

Otoritas setempat meyakini kamp pelatihan tersebut merupakan milik kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berafiliasi dengan jaringan Al-Qaeda. ISIS sendiri juga banyak beroperasi di perbatasan Suriah dan mengendalikan sebagian besar wilayah Anbar, Irak. Kelompok ini juga biasa menggunakan bom mobil dan rompi peledak dalam serangannya.

(nvc/ita)